Apr 25, 2017

Ada pahala di dinding rumah?

(Al kisah Senapang Chekhov, Garfu Ramli, dan Rotan Lokman)



Sebelum itu nak kabor, maaf sangat sebab silap fakta dalam gambar ini, bukan senapang German, tapi senapang Russia, atau lebih dikenali “Chekhov's gun”.

Kata Anton Chekhov dalam seni penulisan cerita: Jika di awal penceritaan ada babak selaras senapang yang terhias pada dinding, pastikan senapang itu digunakan sebelum tamat cerita.
Sebab tu dalam filem ibu mertuaku. P Ramlee hias dinding bilik guna sudu garfu, sebab nak guna hujung cerita.

Jadi rumah aku dulu, memang hias dinding dengan “Rotan Lokman”, selain mencantikkan dinding, rotan tu akan diguna bila masuk waktunya, lagipun memang ada hadis yang suruh gantung cambuk atau rotan ni di rumah untuk didik anak anak, terutama bab solat. Jadi kira dapat pahala jugaklah gantung rotan di rumah walau sebagai hiasan.

So nasihat kami laki bini, jika nak hias rumah, tolong jangan gantung dengan objek sampah yang tak berfaedah, yang korang tak gunapun sampai mati, adohai..

Cuma itulah, anak anak dah pandai, mereka sorok rotan tu, jadi untuk atasi masalah ni, Puan bini letak rotan buluh penuh satu pasu, ambik kau!

Sekian kisah Garfu Ramli, Senapang Chekhov, Rotan Lokman dan Pasu Hamka Kereta mayat.


Woha!

5 comments:

Anis Azalea said...

Nak beli rotan jugak..

hamka said...

Setuju. Woha!

hamka said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Dari Ibnu Umar, Nabi bersabda, “Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah” [Silsilah Shahihah no 1446].
وعن ابن عباس مرفوعا :
“علقوا السوط حيث يراه أهل البيت فإنه لهم أدب “
Dari Ibnu Abbas, Nabi bersabda, “Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah karena itu bermanfaat untuk mendidik mereka” [Silsilah Shahihah no 1447].
قال المناوي في فيض القدير شرح الجامع:فيرتدعون عن ملابسة الرذائل خوفا لأن ينالهم منه نائل
Al Munawi dalam Faidhul Qadir Syarh Jami Shaghir mengatakan, “Menggantungkan cambuk tersebut berfungsi agar para penghuni tidak berani melakukan hal-hal yang terlarang dalam agama karena khawatir mendapatkan hukuman dengan cambuk”.
قال ابن الأنباري : لم يرد به الضرب به لأنه لم يأمر بذلك أحدا وإنما أراد لا ترفع أدبك عنهم.
Ibnul Anbari mengatakan, “Maksud pokok dari menggantungkan cambuk di rumah bukanlah untuk dipukulkan karena Nabi tidak memerintahkan untuk melakukan hal tersebut kepada siapapun. Namun maksud Nabi janganlah anda, para suami, cuci tangan untuk mendidik anak-anak”.
وقال المناوي أيضا: أي هو باعث لهم على التأدب والتخلق بالأخلاق الفاضلة والمزايا الكاملة التي أكثر النفوس الفاظة تتحمل فيها المشاق الشديدة لما له من الشرف ولما به من الفخار.))
Al Munawi juga mengatakan, “Maksud hadits, keberadaan cambuk itu akan mendorong anak-anak untuk bersikap sopan dan berakhlak dengan akhlak mulia dan pekerti yang utama, hal yang banyak jiwa bersabar untuk menanggung kesulitan agar bisa memilikinya adalah di dalamnya terdapat kemuliaan dan suatu yang membanggakan”.
Sumber:
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=16865&page=10

hamka said...

terima kasih