(Al kisah Senapang Chekhov, Garfu Ramli, dan Rotan Lokman)
Sebelum itu nak kabor, maaf sangat sebab silap fakta dalam
gambar ini, bukan senapang German, tapi senapang Russia, atau lebih dikenali “Chekhov's
gun”.
Kata Anton Chekhov dalam seni penulisan cerita: Jika di awal
penceritaan ada babak selaras senapang yang terhias pada dinding, pastikan
senapang itu digunakan sebelum tamat cerita.
Sebab tu dalam filem ibu mertuaku. P Ramlee hias dinding
bilik guna sudu garfu, sebab nak guna hujung cerita.
Jadi rumah aku dulu, memang hias dinding dengan “Rotan
Lokman”, selain mencantikkan dinding, rotan tu akan diguna bila masuk waktunya,
lagipun memang ada hadis yang suruh gantung cambuk atau rotan ni di rumah untuk
didik anak anak, terutama bab solat. Jadi kira dapat pahala jugaklah gantung
rotan di rumah walau sebagai hiasan.
So nasihat kami laki bini, jika nak hias rumah, tolong
jangan gantung dengan objek sampah yang tak berfaedah, yang korang tak gunapun
sampai mati, adohai..
Cuma itulah, anak anak dah pandai, mereka sorok rotan tu,
jadi untuk atasi masalah ni, Puan bini letak rotan buluh penuh satu pasu, ambik
kau!
Sekian kisah Garfu Ramli, Senapang Chekhov, Rotan Lokman dan
Pasu Hamka Kereta mayat.
Woha!
Nak beli rotan jugak..
ReplyDeleteSetuju. Woha!
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteDari Ibnu Umar, Nabi bersabda, “Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah” [Silsilah Shahihah no 1446].
ReplyDeleteوعن ابن عباس مرفوعا :
“علقوا السوط حيث يراه أهل البيت فإنه لهم أدب “
Dari Ibnu Abbas, Nabi bersabda, “Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah karena itu bermanfaat untuk mendidik mereka” [Silsilah Shahihah no 1447].
قال المناوي في فيض القدير شرح الجامع:فيرتدعون عن ملابسة الرذائل خوفا لأن ينالهم منه نائل
Al Munawi dalam Faidhul Qadir Syarh Jami Shaghir mengatakan, “Menggantungkan cambuk tersebut berfungsi agar para penghuni tidak berani melakukan hal-hal yang terlarang dalam agama karena khawatir mendapatkan hukuman dengan cambuk”.
قال ابن الأنباري : لم يرد به الضرب به لأنه لم يأمر بذلك أحدا وإنما أراد لا ترفع أدبك عنهم.
Ibnul Anbari mengatakan, “Maksud pokok dari menggantungkan cambuk di rumah bukanlah untuk dipukulkan karena Nabi tidak memerintahkan untuk melakukan hal tersebut kepada siapapun. Namun maksud Nabi janganlah anda, para suami, cuci tangan untuk mendidik anak-anak”.
وقال المناوي أيضا: أي هو باعث لهم على التأدب والتخلق بالأخلاق الفاضلة والمزايا الكاملة التي أكثر النفوس الفاظة تتحمل فيها المشاق الشديدة لما له من الشرف ولما به من الفخار.))
Al Munawi juga mengatakan, “Maksud hadits, keberadaan cambuk itu akan mendorong anak-anak untuk bersikap sopan dan berakhlak dengan akhlak mulia dan pekerti yang utama, hal yang banyak jiwa bersabar untuk menanggung kesulitan agar bisa memilikinya adalah di dalamnya terdapat kemuliaan dan suatu yang membanggakan”.
Sumber:
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=16865&page=10
terima kasih
ReplyDelete